Kamis, 20 Oktober 2016

PRAKTIKUM PEKAN 2 KL2105 BAHAN BANGUNAN LAUT

Pada praktikum kedua ini yang dilaksanakan pada 20 Oktober 2016 kami akan membuat sebuah rancanagn campuran beton. Rancangan camuran beton sendiri merupakan sebuah proses yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat sebuah rancanagn beton yang memiliki kriteria yang kita inginkan. Sebelum membuatnya biasanya komposisi dari suatu beton terdiri dari beberapa hal yaitu :
  • Sifat mekanis beton keras yang diinginkan, biasanya ditentukan oleh perencanaan struktur.
  • Sifat beton segar yang diinginkan, biasanya ditentukan oleh jenis konstruksi, pengecoran dan pemindahan.
  • Tingkat pengendalian ( control ) di lapangan.
Untuk mendapatakan komposisi beton tersebut perlu dilakukan " trial mix " yang dimulai dari perancangan campuran awal.

Dalam praktikum ini kita akan membutuhkan beberapa peralatan pendukung seperti mesin pencampur / pengaduk ( molen ), cetakan bekisting, wadah penampungan air , vibrator dan timbangan.

Berikut adalah tahapan yang akan dilakukan dalam proses rancangan campuran beton.
  1. Ambil pasir berdasarkan kebutuhan yang telah dihitung sebelumnya , kemudian timbang beratnya.  
  2. Selanjutnya ambil kerikil / agregat kasar sesuai dengan kebutuhan rancangan kemudian timbang
  3. Setelah itu ambil semen  dengan berat sesuai yang telah ditentukan kemudian timbang beratnya
  4. Selanjutnya ambil air sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya kemudian timbang berat air tersebut.
  5. Selanjutnya apabila bahan-bahan sudah didapat maka siapkan mesin pemcampur (molen) kemudian masukkan seluruh bahan-bahan yang sudah didapat td kedalam mesin penyampur dan tunggu beberapa saat hingga keseluruhannya benar-benar tercampur.
  6. Bila sudah tercampur tunggu beberapa saat agar seluruh bahan dapat mencampur secara merata. Bila sudah ambil sampel dan masukkan kedalam cetakan slump. Proses pengujian slump ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui elevasi dari keruntuhan matarial campuran. Kemudiab bila didapat nilai slump sesuai stndart maka kembalikan campuran ke molen untuk proses selanjutnya.
  7. Apabila material campuran sudah siap ,masukkan material campuran kedalam cetakan (bekisting) yang sebelumnya telah dilumuri oleh minyak dengan tujuan agar mudah saat pengeluaran beton dari cetakannya. Saat memasukkan material gunakan juga vibrator agar material dapat terdistribusi secara rata tanpa ada rongga didalammnya.
  8. Terakhir apabila seluruh bekisting sudah terisi oleh material campuran, beri label sesuai dengan kelompok masing-masing kemudian diamkan selama 24 jam hingga mengeras. 

1 komentar: