Tak dapat dipungkiri bahwa
permasalahan lingkungan akibat perubahan iklim telah sangat nyata
dampaknya. Salah satu yang paling mendapat dampak tersebut adalah
kawasan pantai. Akibatnya banyak kawasan pantai yang rusak dan
terdegradasi. Untuk mengatasi dan menghambat dampak tersebut, Alat
Pemecah Ombak (APO) menjadi salah satu sarana dan solusi.
Definisi
Secara
garis besar pemecah ombak / gelombang terbagi menjadi 2, yaitu pemecah
gelombang natural (alami) seperti tanjung, hutan mangrove, karang atau
terumbu karang. Dan pemecah gelombang buatan, seperti APO dari beton
ataupun apo dari ban bekas. Namun pada pembahasan kali ini akan lebih
difokuskan pada alat pemecah ombak buatan.
Definisi
Alat Pemecah Ombak (APO) adalah struktur yang dibangun di pantai
sebagai bagian dari pertahanan pantai atau untuk melindungi kawasan
pantai dari pengaruh cuaca, ombak, ataupun sedimentasi (umumnya pasir
tetapi juga dapat terdiri dari sedimen kasar seperti kerikil dan
lain-lain).
Tujuan
Alat
Pemecah Ombak (APO) dimaksudkan untuk mengurangi intensitas gelombang
(ombak) di perairan dekat pantai sehingga dengan demikian dapat
mengurangi erosi dan abrasi pantai. Pemecah ombak dapat berupa sesuatu
yang tetap ataupun mengambang. Umumnya pemecah ombak ini di buat dan
dtempatkan sekitar 1-300 meter dari lepas pantai di air yang relatif
dangkal dengan salah satu ujungnya terkait dengan pantai.
Alat
pemecah ombak, konstruksi biasanya sejajar atau tegak lurus pantai
untuk menjaga kondisi ketenangan di pelabuhan. Sebagian besar konstruksi
APO yang dipakai itu tergantung pada pendekatan gelombang dan
mempertimbangkan beberapa parameter lingkungan lainnya.
Mekanisme
kerja pemecah ombak adalah ketika sebuah gelombang air laut datang
mendekati hit pemecah ombak, kekuatan konsentrasi ombak yang akan
menghantam pantai dipecah secara parsial oleh alat pemecah ombak.
Deposisi ini menyebabkan adanya penurunan kekuatan konsentrasi gelombang
ombak yang akan menghantam pantai. Gelombang ombak tidak lagi besar,
sehingga bagian pantai yang berada di dekatnya lebih terlindungi dari
bahaya erosi atau abrasi.
Melihat
fungsi dan kegunaan tersebut, alat pemecah ombak ini sangat-sangat
bermanfaat sekali dalam masalah konservasi kawasan pantai dan
potensi-potensi lainnya seperti ekowisata pantai. Alat pemecah ombak ini
juga menjadi sentral berkaitan dengan pemuliaan dan pengembangan
kawasan mangrove. Bibit mangrove muda yang ditanam dalam usaha
konservasi, sangat memerlukan perlindungan dari terpaan ombak besar
sampai mangrove tersebut dewasa dan memiliki akar yang kuat. Sehingga
akan terbentuk hutan mangrove yang sangat berperan sebagai pelindung
alami pantai.
Jenis Alat Pemecah Ombak (APO)
a. Acrropode
Accropode
adalah single-layer armor unit buatan yang dikembangkan oleh Sogreah
pada tahun 1981. Accropode unit armor beton diterapkan dalam satu
lapisan. Merupakan yang paling banyak digunakan saling blok beton dalam
bangunan pantai.
b. Tetrapod
Tetrapod adalah struktur beton berkaki empat yang digunakan sebagai unit baju di pemecah gelombang. Bentuknya tetrapod ini dirancang untuk mengusir kekuatan gelombang datang dengan memungkinkan air mengalir disekitarnya dan bukan melawan ombak sepenuhnya, dan untuk mengurangi perpindahan dengan membiarkan distribusi acak tetrapoda untuk saling berpaut.
c. Dolos
sebuah blok beton dalam bentuk geometris kompleks, beratnya mencapai 20 ton, digunakan dalam jumlah besar untuk melindungi dinding pelabuhan dari kekuatan yg menyebabkan gelombang laut. Mereka dikembangkan di London Timur, sebuah kota pelabuhan di Afrika Selatan, pada tahun 1963
d. Mole
mol adalah sebuah struktur besar, biasanya dari batu, digunakan sebagai pemecah gelombang, dermaga, atau lintasan antara tempat-tempat yang dipisahkan oleh air.
e. Xblock
f. Karung Berisi Pasir
Karung-karung plastik diisi pasir pantai dan disusun bertumpuk sebagai penghadang ombak.
g. Floating Breakwater (Alat Pemecah Ombak Mengapung)
Floating breakwater terutama cocok untuk daerah di mana rentang pasang surut tinggi, karena mereka mengikuti tingkat air.
Floating breakwater umumnya dibagi menjadi empat kategori umum:
1. Pemecah gelombang kotak
Jenis paling sering digunakan. Berbahan polystiren.
2. Ponton
Umumnya terbuat dari drum apung yang disusun sedemikian rupa dan terkoneksi satu dengan yang lainnya.
3. Mat
4. Tetrehed Float
Sumber : http://ouoi-di.blogspot.co.id/2011/01/alat-pemecah-ombak_20.html
Oh banyak bentuknya ya teknologi pemecah gelombang laut, terima kasih ya mas artikelnya
BalasHapus