Pasir adalah jenis material alam yang berbentuk
butiran-butiran kecil selain dari lumpur atau tanah. Butiran tersebut biasanya
berukuran sangat kecil antara 0,5 mm s/d 2 mm. Material pembentuknya adalah
letusan gunung berapi untuk pasir yang ada di pegunungan, namun di daerah
pantai tropis, batu kapur adalah pembentuk utama material ini. Hanya sedikit
sekali tanaman yang mampu tumbuh di pasir karena sedikit kandungan mineral yang
ada dan tidak memungkinkan bagi tanaman untuk tumbuh subur. Karena bukan
sebagai media untuk bertanam, maka butiran ini sanagt cocok untuk bahan
campuran semen dalam konstruksi sebuah bangunan
- Kegunaan pasir sebagai bahan bangunanDalam membangun sebuah konstruksi, pasir adalah salah satu bahan utamanya. Biasanya dicampur dengan semen untuk penggunaannya. Beberapa penggunaan material halus ini untuk bangunan diantaranya sebagai urugan dibawah pondasi, pondasi lantai, plester dinding dan juga pemasangan paving. Selain itu juga dapat digunakan sebagai mortar yang diguanan sebagai adukan dalam pemasangan pondasi batu kali, perekat dinding batu bata, lantai keramik dan sebagainya. Oleh karena itu material pasir ini sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk menunjang terbentuknya sebuah bangunan yang utuh. Jenis pasir yang cocok untuk bahan bangunan
1. Pasir Beton
Yaitu pasir yang warnanya hitam dan butirannya
cukup halus, namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan
puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran,
plesteran dinding, pondasi, pemasangan bata dan batu.
2. Pasir Pasang
Yaitu pasir yang tidak jauh beda dengan pasir
jenis elod lebih halus dari pasir beton. Ciri-cirinya apabila dikepal akan
menggumpal dan tidak akan kembali ke semula. Pasir pasang biasanya digunakan
untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai untuk
plesteran dinding.
3. Pasir Plester
Yaitu pasir yang memiliki tekstur paling halus.
Pasir plester harus benar-benar halus bebas dari batuan atau kerikil. Oleh itu
mengayak pasir untuk bahan plesteran adalah hal yang wajib karena jika tidak
diayak dengan benar maka akan mendapatkan permukaan dinding plester yang tidak
halus dan tidak rata. Kecuali pasir putih bangka dan lampung yang keduanya
bebas dari lumpur dan bebatuan
4. Pasir Urug
Yaitu pasir yang teksturnya kasar dan terdapat
bebatuan yang tercampur didalamnyta. Dapat digunakan dalam campuran cor namun
hasilnya kasar dan kurang bagus. Pada dasarnya jenis pasir ini digunakan untuk
urugan. Pasir urugan biasanay ditambang dari kali dan sering juga diambil dari
sisa ayakan tambang pasir. Karena hanya untuk urugan an bukan untuk campuran semen
maka kualitas tidak diperlukan.
Saat ini sumber pasir ada dua
yaitu digunung dan sungai/laut. Pasir yang bersumber dari gunung memiliki
kandungan lumpur yang lebih tinggi jika dibanding pasir kali yang sangat
sedikit mengandung lumpur. Sebaiknya dalam pengunaan material ini tidak boleh
berlebihan dan gunakan secara legal tanpa harus merusak lingkungan.
Sumber : http://www.signalreadymix.co/blog/jenis-jenis-pasir-untuk-bahan-bangunan#popup
nice artikel
BalasHapus